Selasa, 08 Desember 2009

JEMBER FASHION CARNIVAL

Sebetulnya sudah agak terlambat memposting ini mengingat gaungnya sudah agak lama mereda, tetapi ya tidak apa-apa juga, sebab ini adalah acara tahunan yang sangat potensial akan tetap digelar di tahun-tahun berikutnya. 

Teman-teman ini dia Jember Fashion Carnaval, acara fashion tahunan milik lokal dengan penduduk lokal juga sebagai penggagasnya, yakni Dynand Fariz seorang fashion designer yang juga praktisi fashion. 

Tahun ini sudah mencapai penyelanggaraan yang ke-8 kalinya, "semakin mendekati popularitas Festival Rio De Janeiro di Brazil. Di Festival Rio De Janeiro, anda akan melihat ratusan orang berkostum menarik dan sama, Sementara di Jember Fashion Carnaval ini anda akan melihat ratusan orang berkostum menarik, tapi tidak ada satupun yang sama" (menurut sumber ini). 



Dan berikut adalah kutipan dari sumber yang sama pada paragraf sebelumnya (terima kasih mas Arielz):

Pergelaran spektakuler yang diharapkan akan menjadi magnet dunia sekaligus ikon karnaval Indonesia ini akan terbagi dalam sembilan defile, yaitu JFC Marching Band, Archipelago Papua, Barricade, Off Earth, Gate-11, Roots, Methamorphic, Undersea, dan Robotic.

“Masing-masing defile akan diisi dengan hasil kreatifitas masing-masing anggota JFC yang berjumlah 550 orang dalam bentuk desain busana, musik, gerak, dan ekspresi,” ujar Dynand Fariz, pemilik sekaligus pendiri JFC, dalam wawancara dengan sebuah media

Peserta yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan umum di seluruh wilayah kabupaten Jember ini telah memperoleh pelatihan berbagai ketrampilan serta pembekalan secara gratis selama enam bulan. Dan hasil karya mereka akan diadu dalam ajang kompetisi yang memperebutkan 75 piala JFC.

Dalam kesempatan itu para peserta akan tampil dengan rancangan sendiri dalam bentuk fashion runway dan fashion dance di catwalk sepanjang 3,6 km, yang merupakan Fashion Catwalk Terpanjang di dunia, bahkan lebih panjang dari Rio Carnival di Brazil yg hanya 1,1 km, dengan start di Alun-Alun Kota Jember dan berakhir di GOR Kaliwates,

Pada pagelaran tahun lalu, Event ini ditonton sekitar 200.000 masyarakat Jember dan sekitarnya. Tidak sedikit terlihat wisatawan atau Jurnalis asing yg sengaja datang ke Jember untuk menyaksikan Event ini, Tak kurang dari enam media besar dunia rutin meliput parade akbar itu, mulai dari Reuters, AP, bahkan AFP, dan juga EPA.


Pagelaran ini merupakan ide yang sangat luar biasa, bukan saja karena memiliki nilai kreatif yang sangat tinggi, tetapi ini adalah bukti bahwa dengan kreativitas maka kita (Indonesia) sangat mampu berbicara di level dunia, mari kita dukung!

Bagi yang ingin masuk ke website resminya, silakan klik disini

You may Also Love these:



Thanks A million to: [ Tips Blogger ]

4 komentar:

  1. Wew...unik2 yah...
    Pernah liat ni sob di TV, kebanyakan yang gue liat sih rata2 cwok yang berdandan seperti itu, cweknya rada jarang :D

    BalasHapus
  2. wah yang pake kostum di atas bagus2.. dan serem juga. h3..

    BalasHapus
  3. ih waw heheh serem ya hehe tapi kereeeen! top

    BalasHapus